Refleksi Sumpah Pemuda, Ratusan Pemuda Brebes “Jagongan Lan Dedongan Bareng”

Brebes (28/10), tiap tanggal 28 Oktober diperingati sebagai hari sumpah pemuda. Pada peringatan tahun tentunya ini berbeda dengan tahun sebelumnya, hal ini dikarenakan kita masih dalam masa pandemi Covid-19 sejak awal tahun 2020. Meski demikian, pandemi ini tidak menyurutkan semangat pemuda untuk tetap bersatu dan bergotong royong.
Begitu juga yang dilakukan oleh ratusan pemuda dari puluhan Organisasi Kepemudaan (OKP) yang tergabung dalam Forum Rembug Pemuda Brebes Bersatu, siang tadi berkumpul di Taman Monumen Juang 45 Kotabaru Brebes untuk merefleksikan hari sumpah pemuda dengan menggelar doa bersama untuk keselamatan bangsa dan orasi kepemudaan.
“Dalam Bahasa Jawa jagongan lan dedongan bareng berarti duduk/kumpul dan berdoa bersama untuk keselamatan bangsa, tujuan refleksi hari sumpah pemuda yang kami (baca: Forum Rembug Pemuda Brebes Bersatu) lakukan hari ini bersama ratusan pemuda” ungkap Hendrik Maulana selaku ketua forum tersebut yang juga kader GP Ansor.
Acara Refleksi sumpah pemuda diawali dengan doa bersama untuk keselamatan bangsa dan pembacaan Sholawat Thibbil Qulub, dilanjutkan dengan bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Bangun Pemudi Pemuda, semakin terasa khidmat saat pembacaan ikrar sumpah pemuda oleh seluruh peserta yang hadir.
Sebelum ditutup dengan lagu Bagimu Negeri, masing-masing perwakilan OKP memberikan Orasi Kepemudaan dalam rangka Refleksi Hari Sumpah Pemuda Ke-92. Sedikitnya ada 16 OKP yang hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya: GP Ansor, GMNI, Garda Bangsa, IPNU, IPPNU, SAPMA PP, SRIKANDI PP, PMII, AMPG, IPM, AMK, BM PAN, Fatayat NU, Nasyiatul Aisyiyah, dan IMM.
Turut hadir pula puluhan personil Polisi, Banser dan Pemuda Pancasila yang ikut mengamankan jalannya kegiatan, serta tim Banser Bagana yang dengan sigap membersihkan sampah-sampah di lokasi setelah kegiatan jagongan lan dedongan bareng selesai.
Dengan tema “Pemuda Bersatu & Bangkit” yang bermakna bahwa pemuda Indonesia tidak boleh bercerai-berai. Meskipun berbeda-beda, pemuda Indonesia harus tetap satu dengan semangat persatuan yang sama-sama dipelihara. Maka dari itu para pemuda Indonesia harus bersatu lalu bangkit.
Semangat gotong royong ini juga harus dikedepankan dalam menghadapi berbagai masalah, salah satunya menghadapi situasi pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia. (iz)
Comments (0)
Facebook Comments